Sejarah Tes Psikologi

Loha ges, dah lama nih kita ngga buat share ilmu lagi nih. Oh iya kita sekarang bakal bahas bagaimana munculnya tes tes psikologi/ sejarah tes psikologi. Btw ini Ku abil referensinya dari buku TES PSIKOLOGI ROBERT J. GREGORY yang edisi keenam jilid 1 yah ges dan masih banyak lagi , kalian bisa cari di online shop, tapi kalo di tiktok shop ngga bisa yah ges, soalnya udh di tutup 😅.

Jadi Tes psikologi itu ada berasal dari sekumpulan tes pelopor yang di perkenalkan lebih dari 100 tahun silam. Tapi tau kah kamu?.

👦👧: Ngga tau bang, soalnya belom di kasi tau.

👨: Ngga salah sih, soalnya belom Ku kasi tau 

Jadi para ahli sejarah mencatat bahwa bentuk-bentuk dasar tes berawal sekitar tahun 2200 SM, ketika kaisar Cina memerintahkan para pejabatnya untuk di uji setiap 3 tahun untuk menentukan kelayakan mereka atas suatu jabatan, lalu sistem ujian Cina mencapai bentuk finalnya tahun 1870, ketika keahlian ajaran-ajaran klasik konfusius ditekankan. Dalam ujian pendahuluan, para calon mengharuskan menginap satu hari dan satu malam dalam bilik kecil yang terisolasi, menulis esai dengan topik yang di tentukan. setelah itu 1%-7% yang calon lulus pindah ke ruangan ujian yang memerlukan 3 sesi terpisah selama 3 hari dan 3 malam. 

Namun orang-orang Cina gagal juga gagal dalam mengsahihkan metode seleksinya. Kendati demikian tampak bahwa program ujian tersebut memasukkan kriteria seleksi yang relevan.

1879, Wundt mendirikan laboratorium eksperimental di leipzig Jerman. Jenius Inggris Francis Galton (1822-1911) menemukan rangkaian tes pertama yaitu gabungan antara pengukuran sensorik dan motorik.

Lalu psikolog Amerika Jamess McKeen Catell (1860-1944) bersama dengan Francis Galton (1822-1911) mengemukakan agenda tes modern dalam makalah klasiknya yang berjudul "Mental Tess and Measuretements".

Sebagaimana kita lihat, pentingnya tes terlihat jelas dari kajian sejarah. Dalam kenyataannya, sejarah tes psikologi adalah sebuah kisa menarik yang memiliki relevansi kuat dengan praktek-prakte pada masa kini.

selanjutnya kita akan membahas tentang  fisiognomi, frenologi, dan psikograf.